Friday, November 4, 2016

permata langit biru

sepintas jasad sinar menerobos gelap menjadi terang,
lalu ia kusam disambar alpa,
di penjuru langit hitam,
ada kelam ada sinar,
ada timbul ada tenggelam,
dari bibit2 semalam,
tika manusia dibuai dihanyut penjara leka,
dihempas ombak dikait onak,

sejenak tertanya diri kepada diri,
hadir suria menerang hanya sedetik siang,
dan kelam malam menjamah kaki langit kusam,
apa ertinya?

lantas hidup menjadi mati,
dan mati itu bangkit kembali,
lalu mereka khabarkan,
hidup ini impian,
sebiru langit mengarak awan,
seterang suria menyinar bumi,
semahal nyawa tidak terganti.

lalu terpaku diri dalam pengertian,
terkejut mimpi tersedar igauan,
dalam sabung rongga nafas,
nyawa bertarung menanti usia,
mengejar dunia yg alpa lalai lupa terleka,

lantas dari langit,
hujan menerpa bumi,
membasahi pipi,
bergenang ia di kelopak,
menitis titis demi titis,
dalam senda gurau dan tertawa,
ia membawa seribu makna
ia kenyataan,ia impian,ia igauan.
penyeri kehidupan

**Black Maria

No comments:

Post a Comment