Saturday, January 10, 2015

Tawakal Kepada Allah

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih gelisah dan aku berlindung pada-Mu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung pada-Mu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung pada-Mu dari cengkaman hutang dan penindasan orang (aniaya). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dari hati yang tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak diperkenankan.”

Assalamualaikum..

Dan bagi yang sedang mencari pekerjaan tetap termasuklah Siti, jangan putus asa.  Allah itu bersama kita.  Allah tidak kejam.  Kawan kita mungkin sudah mendapat kerja, namun bukan mustahil kita pun akan mendapat kerja jugak.. teruskan usaha kawan.  Teruskan berdoa kawan. Dan jangan lupa TAWAKAL..

Ibnu Rajab Rahimahullah dalam Jami’ul Ulum wal Hikam berkata :

“Tawakal adalah penyandaran hati pada Allah untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya dalam urusan dunia maupun akhirat, menyerahkan semua urusan kepadaNya serta meyakini dengan sebenar-benarnya bahawa tidak ada yang memberi, menghalangi, mendatangkan bahaya, dan mendatangkan manfaat kecuali Allah semata.”

Perlu diketahui bahawa tawakal bukanlah hanya sikap bersandarnya hati kepada Allah semata-mata, namun disertai juga dengan melakukan usaha.

Ibnu Rajab berkata lagi :

 “menjalankan tawakal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan. Kerana Allah memerintahkan kita untuk melakukan usaha, sekaligus juga memerintahkan kita untuk bertawakal. Oleh kerana itu, usaha dengan anggota badan adalah termasuk ketaatan kepada Allah, sedangkan tawakal dengan hati merupakan keimanan kepadaNya.”

Sahl At Tusturi berkata bahawa :

 “Barang siapa mencela usaha (meninggalkan sebab), maka dia telah mencela sunnatullah (ketentuan yang Allah tetapkan). Barang siapa mencela tawakal (tidak mau bersandar pada Allah), maka dia telah meninggalkan keimanan.”

Allah berfirman:

“Sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan Segala perkara Yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu.” (At-Talaaq : 3)

Hadis Nabi:

"Jika kamu bertakwa kepada Allah dengan sebenar-sebenar tawakal, maka Allah memberikan rezeki kepadamu sebagaimana Allah memberikan rezeki kepada burung, pagi-pagi keluar sarang dalam keadaan lapar, dan petang hari pulang ke sarang dalam keadaan kenyang." (At Tarmizi, Ahmad, Ibnu Majah)

No comments:

Post a Comment