Friday, May 31, 2019

KISAH TELADAN


Kisah seorang pemuda yang bertanya kepada seorang tuan guru,
“Wahai Sheikh, yang manakah yang lebih baik, seorang Muslim yang banyak ibadahnya tetapi akhlaknya buruk atau seorang yang tidak beriabadah tapi amat baik sikapnya kepada sesama manusia?”

“Subhanallah, kedua-duanya baik,” ujar si alim sambil tersenyum.

“Mengapa boleh begitu?”

“Kerana orang yang tekun beribadah itu nantinya mungkin akan dibimbing Allah untuk  berakhlak mulia bersebab ibadahnya.  Manakala orang yang baik perilakunya itu, boleh jadi nantinya akan dibimbing Allah untuk semakin taat kepadaNya.”

“Jadi, siapa yang lebih buruk?” desak di anak muda.  Tiba-tiba, air mata mengalir di pipi tuan guru.

“Kita, anakku,” ujar beliau.  Lelaki tersebut terkejut.  Dalam dirinya tertanya-tanya.  Kemudian, sambung tuan guru, “Kitalah yang selayak disebut buruk lantaran gemar sekali menghabiskan waktu untuk menilai orang lain dan melupakan diri kita sendiri.”

Dalam esakan dan hiba tangisan, si alim menyambung kata, “Sedangkan kelak, kita akan dihadapkan pada Allah dan dipersoal tentang diri kita, bukan tentang orang lain.”



No comments:

Post a Comment