"Alangkah
indahnya," begitu Ibnu Sirin memulai cerita, "Kisah 2 orang
bersaudara di jalan Allah yang pada mulanya saling mencintai. Lalu hubungan di
antara mereka terganggu.
Satu waktu mereka bertemu. "Mengapa kiranya," tanya lelaki pertama, "Hari-hari ini aku melihatmu seolah engkau berpaling dan menjauhiku?"
"Telah sampai padaku," jawab orang yang kedua, "Sesuatu tentang dirimu. Dan Engkau pasti tak menyukainya."
"Kalau begitu, aku tidak peduli," lelaki pertama itu tersenyum.
"Mengapa?"
"Kerana jika apa yang engkau dengar itu adalah benar sebuah kesalahan yang telah aku lakukan, aku tahu engkau pasti akan memaafkannya. Dan jika berita itu tidak benar, engkau pasti tidak akan menerimanya."
"Setelah itu," kata Ibnu Sirin menutup kisah, " Mereka kembali pada ukhuwah yang indah."
Satu waktu mereka bertemu. "Mengapa kiranya," tanya lelaki pertama, "Hari-hari ini aku melihatmu seolah engkau berpaling dan menjauhiku?"
"Telah sampai padaku," jawab orang yang kedua, "Sesuatu tentang dirimu. Dan Engkau pasti tak menyukainya."
"Kalau begitu, aku tidak peduli," lelaki pertama itu tersenyum.
"Mengapa?"
"Kerana jika apa yang engkau dengar itu adalah benar sebuah kesalahan yang telah aku lakukan, aku tahu engkau pasti akan memaafkannya. Dan jika berita itu tidak benar, engkau pasti tidak akan menerimanya."
"Setelah itu," kata Ibnu Sirin menutup kisah, " Mereka kembali pada ukhuwah yang indah."
No comments:
Post a Comment